
Ibu Kartini, Sekalipun tulisan-tulisannya yang bersejarah itu ia buat lebih dari satu abad yang lalu, pesannya masih berguna bagi kondisi kita hari ini. “masa lalu selalu aktual”, kata para ahli sejarah.
Sebagai Ibu, Wanita adalah pendidik pertama umat manusia…, sebab dipangkuannyalah anak mulai belajar merasai, berpikir dan berbicara. Tangan ibunyalah yang mula-mula menaruh benih pengertian baik dan buruk dihati anak, yang tidak jarang akan menetap seterusnya pada manusia…. Itulah salah satu pesan dari Ibu Kita Kartini.
Namun bagaimana Ibu bisa mendidik anak-anak mereka jika mereka sendiri tidak terdidik? Kekuatan mendidik justru mesti datang dari keluarga..
Berilah orang bacaan yang ditulis dengan bahasa yang merakyat, artinya bisa dimengerti setiap orang. Jangan pidato, Jangan Koran yang memberitkan kebakaran, pencurian, pembunuhan, dan pergunjingan yang memburuk-burukkan orang lain dan mengunggul-unggulkan diri. Murid harus dirangsang cinta mereka kepada kesustraan… yang muda itu biarlah memikirkan dan kemudian diberi kesempatan, berikutnya menuangkan pikirannya. Jangan ditertawakan jika mereka mencanangkan teori yang aneh aneh. Tapi bantulah mereka, bimbinglah mereka dengan kasih sayang yang lembut dan tegas. Jika mereka ditertawakan. Seterusnya mereka akan tutup mulut dan tutup hati.
Tugas guru adalah rangkap: pengajar dan pendidik. Tanggung jawab kependidikan mereka juga rangkap: dibidang akal dan bidang pekerti.
0 Response to "Semangat Kartini"
Post a Comment