hingga bantahan terhadap pernyataan yang disampaikan sekjen PSSI. seperti halnya
FIFA membantah bahwa pihaknya yang telah membatalkan Kongres PSSI di Pekanbaru, Sabtu (26/3/2011), seperti yang disampaikan oleh Sekjen PSSI Nugraha Besoes.
"Pemantau FIFA dicegah untuk memantau Kongres PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret oleh pemimpin PSSI,"kata FIFA seperti dilansir Reuters, Selasa (29/3/2011)."Klaim dari Sekjen PSSI bahwa FIFA yang memutuskan untuk membatalkan Kongres PSSI karena alasan keamanan sama sekali tidak benar. Sebaliknya, pemantau FIFA sudah berulang kali meminta untuk mendatangi tempat kongres dan dihalangi oleh pemimpin PSSI. Saat FIFA sudah menerima laporan resmi dari pemantaunya, FIFA akan meneruskannya kepada badan yang bersangkutan untuk memberikan keputusan," lanjut pernyataan tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PSSI memilih membatalkan kongres yang mengagendakan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Nugraha mengatakan, pembatalan merupakan keputusan Komite Eksekutif PSSI, perwakilan AFC, dan FIFA karena kondisi yang kacau menjelang kongres. Pemilik suara yang pro perubahan memilih melanjutkan kongres sehingga terbentuklah Komite Pemilihan dan Komite Banding.
Perwakilan FIFA, Frank van Hattum, yang hadir di Pekanbaru untuk mengamati Kongres PSSI, Sabtu (26/3/2011), dengan tegas membantah jika keselamatan dirinya terancam atas situasi Kongres PSSI yang berakhir ricuh.Sebelumnya, Sekjen PSSI Nugraha Besoes beralasan bahwa situasi tak kondusif dan sudah mengancam keselamatan sehingga kongres ditunda. Van Hattum pun dikabarkan juga menyatakan bahwa keselamatan dirinya terancam oleh situasi kongres yang ricuh itu. Namun, Van Hattum yang juga menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Selandia Baru itu membantahnya.
"Saya tegaskan, sama sekali saya tidak melansir pernyataan apa pun kepada media dan pernyataan yang dikaitkan dengan saya adalah berita palsu," ucapnya lewat surat elektronik seperti dikutip Goal.com Indonesia.Namun, Van Hattum menolak mengomentari kekisruhan kongres yang dikhawatirkan berdampak sanksi FIFA terhadap Indonesia.
"Saya tidak berwenang menanggapi kongres PSSI. Posisi saya sebagai pengamat dan dengan demikian semua pernyataan harus melalui FIFA, yaitu melalui direktur asosiasi anggota dan pengembangan, Thierry Regenass," ujarnya.
Van Hattum mengaku menerima banyak telepon, pesan, dan surat elektronik yang menanyakan perihal pembatalan PSSI. Lebih lanjut, Van Hattum berharap perbedaan di tubuh PSSI segera ditengahi.
Berikut surat elektronik Frank van Hattum.
I have received a number of phone calls, texts and emails following the cancellation of the PSSI Congress.
I am not authorised to make any comments on the PSSI congress. My position was one of observer status and as such, all comment required of FIFA will be through Thierry Regenass - Director of Member Associations and Development.
I also point out that I have made absolutely no statements to the Media and as such any statements attributed to me are false.
I thank you for keeping me informed of the situation and wish all parties every success in resolving the differences experienced.
Regards
Frank van Hattum
Mengapa Nurdin Halid dan para pejabat lainnya di PSSI tidak sadar juga akan hal ini?
0 Response to "PSSI Mulai Menuai Bantahan FIFA"
Post a Comment