Astaga.. Taman Makam Pahlawan Dijadikan Tempat Pacaran?

Taman Makam Pahlawan (TMP) Bulakkapal, Kota Bekasi, diduga disalahgunakan oknum masyarakat untuk tempat pacaran. Hal ini lantaran lemahnya penjagaan dan minimnya penerangan di tempat tersebut.

Manalu, warga Bekasi Timur, mengungkapkan TMP tersebut sering dijadikan tempat berkumpul sejumlah pengamen dan pasangan muda-mudi. Mereka tidak hanya datang pada siang hari, tapi juga malam hari. "Banyak pasangan yang ke situ terutama anak muda. Kadang mereka di situ sampai pagi, " ujar Manalu.

Setiap hari pagar TMP, menurut Manalu, terkunci. Namun, pengamen dan pasangan tersebut masuk TMP dengan cara melompat pagar. Disinggung terkait kegiatan mereka, Manalu mengaku belum memeriksa hingga ke dalam TMP. "Saya memang belum melihat sendiri kegiatan mereka di dalam. Mereka bisa jadi pacaran karena yang masuk banyak berpasang-pasangan," ungkapnya.

Kegiatan pengamen dan pasangan muda-mudi tersebut, ujarnya, dilakukan saat tidak ada penjagaan di TMP. "Sebelumnya ada penjaga yang melarang para pengamen untuk masuk ke makam. Tapi, penjaga sekarang sudah tidak ada sehingga ramai kalau malam hari," ungkapnya.

Selain tidak ada penjaga, TMP minim penerangan. Pada malam hari, TMP hanya diterangi sejumlah lampu. "Kalau gelap gulita memang tidak, tapi remang-remang sehingga banyak orang yang mau berkumpul di situ, " ungkapnya.

Penjaga TMP, Arifin, membenarkan banyaknya pengamen dan warga luar masuk ke TMP pada malam hari. Mereka sering menggunakan taman di dalam TMP untuk tempat istirahat. "Kalau kegiatan asusila, saya belum pernah lihat,'' katanya. ''Tapi kalau malam hari, memang banyak pengamen yang lompat pagar dan tidur di sini.''

Dia mengaku lampu di sekitar makam hanya dinyalakan pada waktu-waktu tertentu. Dari pengamatan di lapangan, sedikitnya terdapat 30 tiang lampu di dalam dan dua tiang di luar TMP yang diisi 229 nisan tersebut. Masing-masing tiang itu terdapat dua lampu.

"Lampu ini hanya dinyalakan kalau menjelang 17 Agustus dan 10 November," ujarnya. "Kalau malam hari, di dalam tidak penjaga.''